BAPAKLU NGENTOD NO FURTHER A MYSTERY

BAPAKLU NGENTOD No Further a Mystery

BAPAKLU NGENTOD No Further a Mystery

Blog Article

Ayah tidak puas-puasnya memandang dan menciumi tubuhku. Apalagi kulit putih halus yang membalut tubuhku semakin meningkatkan hawa nafsunya.

dikangkangi suamiku lalu ditembakkan sperma8964 copyright protection8788PENANAStQjanvsrv 維尼

mukanya ia relakan sebagai sasaran muncratan8964 copyright protection8788PENANAECh7T5Brih 維尼

“Mama gak ikutan bujuk? Masa cuma papa8964 copyright protection8788PENANAkoNWUmPUbv 維尼

Pria memiliki kebutuhan tertentu, jadi saya memilih untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri, secara pribadi. Itu hanya sesuatu yang harus saya lakukan untuk menjaga kewarasan seksual saya dan jika… ”

Sesaat kemudian Ayah mulai membuka seluruh pakaiannya yang masih dalam keadaan lengkap seperti ketika beliau pergi tadi, hingga kini kami berdua sudah dalam keadaan telanjang.

“Hihihi, iya yah… tapi kan Mama gak ngelihat8964 copyright protection8788PENANA4ttdsVRBV1 維尼

blingsatan. Jantungku berdetak sangat8964 copyright protection8788PENANAqsKWd7Brs9 維尼

Mungkin karena Ayah sudah tidak dapat tahan lagi dengan perlakuanku terhadap penisnya, dengan tidak sabar beliau mengarahkannya ke mulutku hingga akhirnya aku pun mulai mengulum penis tersebut.

selalu jadi pelampiasan nafsu suamiku. Tiap8964 copyright protection8788PENANArGD9ka4LSp 維尼

Ayah dan anak itu tentu saja terkejut bukan8964 copyright protection8788PENANAjfaWS0cGfx 維尼

Sungguh hangat rasanya ketika sperma Ayah menyirami mulut dan tenggorokanku dengan derasnya. Walaupun jumlah sperma milik Ayah sangat banyak serta beraroma tidak sedap, dengan menahan mual aku tetap berusaha menelannya hingga tidak tersisa sedikitpun.

Semakin kebawah ciuman bapak dari leher turun ke buah dadaku dan dihisap hisap kedua putingku sampai mengeras dan aku pun terlena dan jilatannya dan remasannya membuat naik birahiku, dengan begitu SITUS BOKEP aku merasa geli aku mendesah memanggil “bapakkk bapakkk ohhh ahhhh punggungku naik seperti ulat kepanasan “shhhhh ahhhh” tangan bapak berpindah kebawah menyentuh selakanganku mengusap ngusap dan melebarkan kakiku “shhhhh ahhh pakkkk enak pak” jari jarinya mulai memainkan memekku “tunggu bapak lima menit ya sayang nanti bapak kembali” wajah bapak turun dan mulai menjilati memekku , lidahnya meraih itilku “ucchhh ssshhhhh dari bawah jilatannya naik ke atas”

Tidak lama kemudian aku dapat merasakan cukup banyak cairan vaginaku mengalir keluar dengan cepat. Vaginaku yang sudah basah berulangkali diterobos oleh penis Ayah.

Report this page